LEMONTEA HIDUPKU

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Bismillah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Ku mencoba bertahan setiap kali kukecap asamnya hidup

ku mencoba seanggun bebek di atas air meski kaki bergemuruh dalam riak

ku mencoba seakan tidak terjadi apa-apa....

Yaaaa,,,, hanya ku coba

tak mampu ku tahan

rumpun semangatku terserakkan olehnya.....

Deritaku terselubung bisu

tertutup senyum palsu

terkemas rapi oleh tawa tawar

Ku tahu hidup indah

maka kunikmati asam ini dengan senyum kecut

manis kan jadi penawar sedetik

rasa ini....

Hmm....

ranjau kehidupan terus menyapa

tajam durinya menyilaukan

memicingkan mata hatiku

menggebrak jiwaku

menggoyahkan semangatku

Ku tahu,,, itu perih bila kujalani

namun harus kulewati

Kala ku menatapnya

ku berbalik menahan takut

menghadap kembali dengan ketegaran semu

Huaaaaaaaahhhhh,,,,,,

sungguh ku tak mampu menahan semua itu di sini

tak mampu juga kuluapkan di sana

tak bisa kubagi meski kuingin......

Kuyakin tak ada yang mengerti,,,,

termasuk kau,,

Bahagia,,,, derita,,,, derita,,,,,

BAHAGIAKU DERITAKU

# hatiku bicara..........

inginkah kau dengar????!!!!!!!!!!!!!!!!!

Dalam Pelukan Kasih :)

     Kupeluk dirimu dengan senyum

     Hangat menyeruak

     Membalut luka perih tak tampak

     Senyum bulan sabitmu,

     Tawa semangkamu

     Bahagia kegilaanku.......

Sahabat,,,,,   

Indahnya satu dalam kasih

Melempar lelucon penuh cinta...

                CINTA SAHABAT TERINDAH :)

Kalian hadir dalam jentara hidupku

Kita berbeda tapi sama.....

Selalu ada halimun tipis penghalang

tapi tak mampu menghalang....

Karena kita bersama dalam dekapan cinta

Sang Pemilik Cinta

Inspirasi menyelinap dari titipan senyummu sahabat ^o^

                

Ketika Rasaku Merasakan^_^

Di batas waktu yang tidak jelas, ku mencoba mencurahkan rasa dalam keheningan....

Di saat angin malam menggelitik tuk mengungkap hal yang pasti pernah dirasakan seluruh manusia bumi...

Kadang lidah keluh tuk bicarakannya... Namun jemari ini tetap ingin mengetikkannya...

C.I.N.T.A....

Yang tak pernah kupahami definisinya,,, yang sulit bagiku tuk menafsirkannya...

Di usia remajaku,, saatnya ia menyemai virusnya dalam lahan jiwa yang labil... Terkadang aku bosan akan hal ini tapi tak bisa terhindarkan... Ku harus menjalaninya ketika mulai mengagumi sosok sederhananya...

Sekeping hati ini mengagumi keluguannya yang menggelikan... Ketika melihatnya hatiku tersenyum tipis mengenang pembicaraan kecil penuh warna yang menghadirkan rasa itu...

Ketika sang mentari mulai melintasi batas cakrawala, saat itulah kumulai meneteskan butir-butir rindu dalam rasa.. Sambil memandangi keMAHAanNYA,, langit indah bercorak emas... Langit senja...


Senja pun berlalu...

Kini dalam setiap sujudku selalu terlintas bayangan dirinya... Ketakutan pun mulai menyerang,, ketika seharusnya ku hanya mengingatNya... Tapi, bukankah Dia yang menitipkan perasaan dalam diri ini??? Aku bingung... Harus bagaimana?...

Tidak hanya itu,, di saat kelelahan ingin istirahat di peraduannya, lagi-lagi mengkhayalkannya... Lebih parah lagi jika kumulai memimpikan masa depan hidup bersamanya... Merangkai keindahan yang tidak berkepastian...

Apakah dirinya seperti ini juga???

Pertanyaan yang terkadang membelai lembut hatiku itu,, menenangkan kapas jiwa ini yang ingin diterbangkan oleh jutaan angin pesona... Saat itu pula ku memperkuat komitmen untuk tidak menjalin hubungan asmara yang banyak orang memanggilnya dengan sebutan pacaran...
 

 Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan" itu kata bang Salim A. Fillah

Semoga, Sang Pemilik Cinta ALLAHU RABB selalu menjaga kapal hatiku di tengah derasnya ombak samudera kehidupan. Agar tetap bisa bertahan dalam jalur yang benar menurutNYA....
Amin ya Allah..